Sesalah-salahnya ulama sebenar-benarnya kita Sesalah-salahnya orang tua sebenar-benarnya anak Sesalah-salahnya pemerintah sebenar-benarnya rakyat Sesalah-salahnya suami sebenar-benarnya istri Sesalah-salahnya guru sebenar-benarnya murid Sesalah-salahnya majikan sebenar-benarnya pembantu Sesalah-salahnya atasan sebenar-benarnya bawahan. Masalahnya apakah kita tidak boleh menyalahkan seseorang yang notabene jelas-jelas salah meskipun dia Tuhan sekalipun seumpamanya? Read more
No comments:
Post a Comment
Pesan
Note: only a member of this blog may post a comment.