Sudah datang kekasihmu Kenapa duduk di sini Mengapa tetap begitu Masuk kalau bijaksana Sudah mulai pesta, kawan Dan anggur sudah dituangkan Mengapa tetap melawan Pintu terbuka, silahkan Undanganmu sudah ada Kamu buta huruf, kasihan Maka tak bisa bacanya Sambil hilang kesempatan Kesempatan bagai awan Kalau lewat tak kembali Berdirilah, wahai kawan Kesempatan satu kali Tinggalkanlah pikiranmu Dan alam khayalan juga Harus masuk dalam pintu Harus meninggalkan dunia Itulah memang begitu Bigitulah ceritanya Jangan boroskanlah waktu Berdiri masuk pestanya Debu Read more
No comments:
Post a Comment
Pesan
Note: only a member of this blog may post a comment.