Tibalah saatnya nanti engkau akan menyadari, dari setiap apa yang kau perbuat terhadap diri ini. Terima kasih semoga engkau bahagia walau di atas derita sebuah ketulusan hati, menari suka diatas duka, tertawa cita di atas luka. Biar kan ku bawa pergi semua bersama harapan dan angan-angan. Semoga Tuhan menyayangiku dengan derai doa hati yang terbelah. Semoga memberiku kebahagiaan seorang nestapa akan kelayakan. Agar engkau tahu bahwa masih ada yang menyayangiku, agar engkau tahu bahwa aku mampu bahagia tanpamu, agar engkau tahu bahwa hidup tanpamu lebih baik, bahkan jauh lebih baik jika hidup denganmu. Jangan kiranya engkau menyangka ku kan meratap cinta dan berucap "kembalilah", yang membuatmu semakin angkuh dan congkak serta berbangga akan diri. Aku bukanlah pungguk rindukan bulan, aku adalah karang dilautan yang bisa dipeluk oleh buih dilautan, aku adalah siti yang masih diterangi indahnya rembulan, bunga yang masih bisa merasakan angin semilir menerpa dedaunan. Sekali lagi ku ucapkan selamat tinggal masa silam, selamat datang wahai pangeran anugerah Tuhan. Read more
No comments:
Post a Comment
Pesan
Note: only a member of this blog may post a comment.